Halaman

Jumat, 22 November 2013

Soloraya Creative Expo 2013 "Exotism of Bamboo"

Soloraya Creative Expo (SCE) merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Solo, Pemerintah Kota Surakarta. Penyelenggaraan SCE bertujuan untuk menampilkan dan memperkenalkan sisi kearifan produk lokal, budaya, industri, perdagangan, jasa, pariwisata, investasi maupun perekonomian yang ada di lingkungan Soloraya kepada masyarakat domestik maupun mancanegara. SCE 2013 kali ini mengambil tema Exotism of Bamboo. Pelaksanaan event dimulai tanggal 20-24 November 2013, namun untuk pembukaan dilaksanakan pada tanggal 19 November 2013 oleh Gareng S Haryanto selaku Ketua KADIN Solo.

Pihak penyelenggara menggunakan empat tempat/venue dalam pelaksanaan SCE 2013 kali ini. Venue pertama yaitu venue utama yang terletak di Benteng Vastenburg, venue kedua terletak di Graha Wisata Niaga, venue ketiga terletak di Diamond Convention Center, dan yang terakhir terletak di Solo Square. Dari keempat venue tersebut memiliki isi yang berbeda-beda di dalamnya. Dengan pembagian venue menjadi beberapa bagian diharapkan pengunjung dapat leluasa dalam menikmati ajang SCE 2013 kali ini.

Event tahunan ini bisa dinikmati pengunjung hanya dengan tiket seharga sepuluh ribu rupiah. Tiket ini merupakan tiket terusan, jadi pengunjung dapat menggunakan satu tiket untuk menikmati keempat venue tersebut. Harga tersebut sangat bisa membayar kepuasan pengunjung dengan konsep landscape dan perform SCE 2013 yang sangat menakjubkan
Gambar 1.
Tiket Masuk
Gambar 2.
Panggung Utama Benteng Vastenburg

Kritik:
- Terjadi ketimpangan antara venue di Benteng Vastenburg dengan venue lainnya, sehingga menyebabkan pada venue lainnya sepi pengunjung dan tutup lebih awal dari jadwal yang telah dibuat.
- Kesiapan petugas tiketing kurang,menyebabkan antrian yang lumayan pada saat penyobekkan tiket. 
Saran:
- Jika memang memungkinkan untuk dilaksanakan pada satu tempat yang sama akan lebih baik, tapi jika tidak memungkinkan pada satu tempat yang sama alangkah baiknya antara satu venue dengan venue lainnya tidak ada perbedaan yang menyolok terutama pada landscape ruangan dan kemeriahan guna pengunjung lebih tertarik.
- Petugas tiketing diperbanyak atau bahan kertas untuk tiket ditipiskan sehingga memudahkan saat proses penyobekan. 
Kesan:
- Konsep event di venue utama menakjubkan.
- Pertama datang dan langsung membekas di hati.


Venue Pertama/Utama (Benteng Vastenburg)

Benteng Vastenburg merupakan salah satu Benteng yang ada di kota Solo dan terletak di pusat kota. Benteng ini memiliki tempat yang sangat strategis, sehingga sangat mudah sekali bagi pengunjung untuk dapat menemukan lokasi ini. Maka tak salah jika panitia Solo Creative Expo 2013 menempatkan Benteng Vastenburg sebagai venue utama dalam perhelatan akbar ini.
Solo Creative Expo 2013 mengambil tema Exotism of Bamboo. Dengan demikian Benteng Vastenburg yang dahulunya tak terawat dan jarang dipakai oleh masyarakat saat ini disulap sedemikian rupa oleh pihak penyelenggara menjadi Benteng Vastenburg yang sangat indah dengan bangunan tidak tetap yang berada di dalamnya menggunakan bahan utama bambu. Di dalam Benteng didesain sedemikian rupa mulai dari rumah yang menyerupai rumah tembako dari bambu, kemudian panggung yang menyerupai kapal dari bambu, toilet mobil yang disulap menyerupai rumah eskimo dengan bahan bambu, dan stand kuliner maupun stand kecil yang dibuat dengan konsep kanopi bambu.
Gambar 1.
Rumah Tobong Tembakau
Gambar 2.
Panggung Utama
Gambar 3.
Stand Kuliner
Gambar 4.
Stand Bundar Kuliner
Gambar 5.
Toilet Bambu
Gambar 1 sampai dengan gambar 5 merupakan gambar landscape di Benteng Vastenburg yang disulap menjadi bangunan dengan bahan utama bambu. Dari segi arsitektur landscape Rumah Tobong beserta pernak-perniknya sangatlah indah dan memenuhi unsur keindahan, fungsi, dan estetika, terlebih space jalan diberi batas dengan penyusunan batu bata dengan pemasangan vertikal sangatlah terkesan alami.

Selain dari segi konsep dan landscape di Benteng Vastenburg yang membuat saya sangat sangat sangat bangga sekali akan Soloraya terlebih Indonesia adalah dari segi produk kerajinannnya. Produk kerajinan di Soloraya sangat beragam dan sangat disukai oleh masyarakat domestik maupun mancanegara. Pemasaran hasil kerajinan bukan hanya untuk kalangan lokal tetapi sudah di eksport ke mancanegara dan beberapa produk telah tercatat sebagai warisan budaya oleh UNESCO. Di bawah ini merupakan produk kebanggaan Soloraya terlebih Indonesia yang ada di venue Benteng Vastenburg Solo. Bangga jadi orang Indonesia!!!!

Batik sebagai warisan budaya yang telah diakui UNESCO

Kerajina Ukir Kayu sebagai Hiasan di Taman

Kerajinan Akar Kayu sebagai hiasan di dalam ruangan

PT. Sritex yang menyuplai pakaian tentara di 30 negara
Dari penyelenggaran Solo Creative Expo di venue Benteng Vastenburg penulis memberikan beberapa masukan dengan harapan untuk memajukan event tersebut kedepannya.
Kritik:
-  Pengisi acara ditambah.
-  Petugas checking tiket ditambah.

Saran:
-  Guna memeriahkan acara di venue utama sebaiknya pengisi acara ditambah dan pengisi acara benar-benar yang unik daripada yang lain yang berasal dari Soloraya.
-  Petugas checking tiket sebaiknya ditambah dikarenakan pemotongan tiket dilakukan satu per satu dan kualitas tiket terhitung tebal sehingga perlu menggunakan alat untuk pemotongan tiketnya.

Kesan:
Soloraya Creative Expo yang terletak di venue pertama atau di Benteng Vastenburg merupakan venue yang paling unik dan istimewa, baik dari penyelenggaraannya maupun dari stand yang ikut berpartisipasi aktif di dalamnya. Salam Solo Creative Expo !!! Bangga Soloraya !!! Bangga Indonesia !!!


Venue Kedua (Graha Wisata Niaga)

Venue kedua yang jaraknya terletak tidak jauh dari venue utama berada di Gedung Graha Wisata Niaga. Di venue ini pihak penyelenggara membagi menjadi dua bagian, yang pertama dengan nama Creative Printing and Publishing Expo, sedangkan yang kedua diberi nama Creative Finance and Investment Expo. Venue ini cocok sekali bagi pengunjung yang ingin menggeluti dunia usaha printing maupun investment serta bagi pengunjung yang akan menggunakan layanan jasa printing dan investment.
Creative Printing and Publishing Expo berada di Gedung Graha Wisata Niaga lantai 1. Di dalam venue ini pengunjung dimanjakan dengan stand-stand yang ada kaitannya dengan printing. Beberapa stand yang ada di venue ini meliputi stand bordir, digital printing, stiker printing, sablon, konveksi, dan sebagainya. Pengunjung juga dapat melihat langsung, proses berjalannya pencetakan stiker dengan menggunakan mesin digital printing untuk stiker (gambar 1 dan gambar 2). Selain printing pengunjung juga dapat melihat secara langsung proses bordir dan hasil bordir dari mesin bordir (gambar 3 dan gambar 4). Beberapa hasil printing dan bordir memang sangat membanggakan dikarenakan desain anak lokal Soloraya mudah dicerna oleh masyarakat umu dan eksotis dalam pembuatan gradasi warnanya. Bangga Indonesia.

Gambar 1.
Mesin Printing Stiker
Gambar 2.
Hasil Printing Stiker
Gambar 3.
Mesin Bordir
Gambar 4.
Hasil Bordir dengan Mesin Bordir


Creative Finance and Investment Expo terletak di Gedung Graha Wisata Niaga lantai 2. Di venue ini terdapat berbagai stand mulai dari bank, pegadaian, trading and investment, dan lain-lain. Pengunjung dapat menanyakan secara langsung kepada staf yang ada di stand jika memerlukan bantuan terkait jasa perbankan dan investment. Selain itu para pelaku UMKM juga dapat berkonsultasi secara gratis terkait pendanaan usahanya. Perusahaan trading juga ada dalam venue ini dengan harapan selain masyarakat menabung uangnya di Bank juga uang tersebut dirotasikan dengan cara mengikuti perdagangan berjangka. Pemahaman tentang perdagangan berjangkapun diberikan guna membenarkan pemahaman yang salah akhir-akhir ini jika perdagangan berjangka adalah investasi tipu-tipu seperti yang salah diterima oleh masyarakat, perdagangan berjangka sebenarnya hampir sama dengan perdagangan konvensional hanya saja proses perdagangannnya yang diletakkan pada tempat yang berbeda dan dengan proses yang berbeda.
Gambar 5.
Bank DKI
 Gambar 6.
Pegadaian
Dari pelaksanaan Solo Creative Expo terutama pada venue kedua ini ada sedikit kekurangan dan masukan yang penulis berikan, dengan harapan untuk event selanjutnya bisa lebih baik lagi dan benar-benar event yang bisa membuat bangga akan Soloraya terlebih Indonesia.

Kritik:
- Tidak ada unsur bambu dalam venue ini.
- Venue ini tutup sebelum jam event dinyatakan tutup, sehingga menyebabkan pengunjung kecewa.
- Stand untuk investment selain Bank masih kurang banyak.

Saran:
- Menggunakan unsur bambu sehingga tidak terlepas dari tema utama.
- Pihak penyelenggara sebaiknya menutup event sesuai jadwal.
- Stand untuk bidang investment selain Bank ditambah guna memberikan gambaran yang lebih obyektif kepada pengunjung.

Kesan:
- Menarik dan banyak memberikan wawasan lebih seteah mengunjungi venue ini,

Venue Ketiga (Diamond Convention Center Solo)

Venue ketiga terletak di Diamond Convention Center Solo dengan nama Creative Food & Agriculture Expo. Di dalam venue ini dipamerkan dan dijajakan segala bentuk makanan lokal yang menjadi khas daerah dan ada di lingkungan Soloraya. Selain itu di venue ini juga terdapat stand makanan dari brand-brand ternama di lingkungan Soloraya. Dengan adanya Creative Food & Agriculture Expo ini diharapkan mulai dari pengunjung dan meluas kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap mencintai makanan khas dalam negeri. Untuk menarik pengunjung di dalam stand ada yang menjajakan produknya secara cuma-cuma,ada  yang menjualnya dengan harga miring, dan ada yang promo masak di tempat, kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan produk lokal kreatif mereka kepada masyarakat luas.
Kritik:
- Tema bambu tidak begitu ditonjolkan pada venue ketiga ini. Jadi tidak ada unsur bambu yang dapat terlihat seperti pada venue utama di Benteng Vastenburg.
- Event selesai sebelum jam event ditutup.
Saran:
- Tetap mengusung tema utama yaitu bambu untuk menegaskan bahwa di venue ini masih terintegrasi dengan venue-venue lainnya.
- Sebaiknya event ditutup sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sehingga tidak ada pengunjung yang merasa dirugikan karena ketika datang di event sudah selesai padahal di jadwal seharusnya belum selesai.
Kesan:
- Secara umum penyelenggaraan di venue ini sudah maksimal dan memuaskan pengunjung dan hanya ada kekecewaan kecil terkait waktu.
Berikut ini cuplikan berlangsungnya acara Creative Food & Agriculture Expo pada hari Jumat, 22 November 2013 di Diamond Convention Center Solo.

Gambar 1.
Pintu Masuk Creative Food & Agriculture Expo
Gambar 2.
Menikmati Hidangan di Stand Creative Food & Agriculture Expo

Venue Keempat (Solo Square)

Venue keempat terletak di Solo Square Mall dengan nama Oto Creative Expo. Disini pengunjung dimanjakan dengan berbagai tawaran, mulai dari pameran mobil, sparepart, tawaran usaha yang berhubungan dengan otomotif, dan lain-lain. Ada puluhan stand yang terpampang rapi di Hall Solo Square Mall yang sangat menarik perhatian, baik itu pengunjung yang sengaja ingin mengunjungi Oto Creative Expo maupun yang sedang berbelanja di lingkungan Solo Square Mall. Para penggila otomotif bisa leluasa untuk menanyakan keingintahuan mereka, dikarenakan Hall Solo Square Mall didesain khusus untuk dunia Otomotif. Berikut cuplikan situasi pada saat Oto Creative Expo hari Jumat 22 November 2013 yang berlangsung di Solo Square Mall.
Gambar 1.
Produk Spare Part Otomotif yang Ditawarkan Salah Satu Perusahaan
Gambar 2.
Produk Spare Part Otomotif buatan Dalam Negeri yang siap Mendunia
Cuplikan gambar di atas (gambar 2) salah satu yang membuat saya bangga akan Indonesia terlebih Soloraya. Saya bangga akan hal tersebut dikarenakan Indonesia terkhusus Soloraya sudah bisa membuat sparepart sendiri untuk kendaraan bermotor. Jika trend di atas terus berlanjut bukan tidak mungkin  anak negeri Indonesia akan dapat membuat kendaraan bermotor beserta komponen-komponennya di dalam negeri dan tidak akan ketergantungan lagi akan import barang dari luar negeri. Jika harga komponen bersaing bahkan lebih murah dari barang import dapat mendukung kebutuhan pangsa pasar di Indonesia, terlebih menuju Pasar Bebas ASEAN 2015 yang mana seluruh barang dari ASEAN bebas masuk ke Indonesia.

Selain itu, salah satu stand milik "Part Station" (gambar 1) juga menawarkan produk untuk kalangan wirausaha Indonesia yang memiliki keterbatasan modal. Perusahaan tersebut bergerak tidak jauh dari dunia otomotif yaitu bergerak di dunia spare part kendaraan bermotor. Program yang ditawarkan adalah peminjaman modal beserta sparepart untuk pembukaan bengkel kepada calon wirausaha tersebut dengan tidak meminta komisi sepeserpun. Dengan kata lain keuntungan dari berlangsungnya bengkel tersebut 100% milik wirausahawan tadi dan wirausahawan hanya mengembalikan modal awal yang dipinjam secara bertahap. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang sedang gencar-gencarnya menyerukan untuk berwirausaha dari sekarang.

Gambar 3.
Pengunjung bertanya tentang Spesifikasi Mobil di sela-sela Otocreative Expo
Gambar 4.
Liputan tim TATV Solo kepada salah satu pengunjung Oto Creative Expo di Solo Square
Beberapa pengunjung sedang asyik untuk mencermati mobil mana yang cocok untuk dibeli dan penjelasannya dibantu oleh sales mobil tersebut (gambar 3). Kebutuhan mobil di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Hal itu membuat perusahaan mobil semakin bersaing ketat dalam memasarkan produknya dengan tidak menurunkan kualitasnya. Di sela-sela saat mencermati mobil, seorang keluarga didatangi oleh wartawan TATV dan dimintai wawancara terkait program Solo Creative Expo 2013 (gambar4).

Walaupun sudah didesain sedemikian rupa, khusus untuk pengunjung yang ingin mengetahui tantang dunia otomotif akan tetapi masih ada kekurangan yang menyebabkan pengunjung kurang puas dalam menikmati gelaran Solo Creative Expo di venue Solo Square ini.
Kritik:
- Dalam publikasi yang diterima masyarakat ada beberapa kontent diantaranya otodesign contest, motorcycle and car wrapping contest, mechanic contest, dan pameran produk otomotif. Akan tetapi pada saat pelaksanaan hanya ada pameran produk otomotif, hal ini membuat pengunjung kecewa.
- Stand yang ada masih terhitung sedikit.
- Banyak stand yang kosong saat jam event belum selesai.
- Tidak menekankan tema bambu seperti pada veue utama
- Kurang hiburan yang dapat menarik pengunjung untuk datang dan menikmati gelaran ini.
Saran:
-  Sebaiknya diusahakan antara perencanaan dan pelaksanaan acara tidak berbeda jauh, semisal ada kesalahan tetapi tidak sampai 50%. Jika pelaksanaan mendatang tetap seperti ini maka akan di judge negatif oleh masyarakat.
- Stand otomotif ditambah agar lebih variatif.
- Diberi ketegasan kepada peserta stand untuk tidak meninggalkan stand/venue sebelum jam event ditutup.
- Walaupun venue terpisah dari venue utama diusahakan tetap pada tema bambu yang diusung sebagai tema utama.
- Ada hiburan yang dapat menarik pengunjung, sehingga ketimpangan yang terlalu jauh antara venue utama yang terletak di Benteng Vastenburg dengan venue yang terletak di Solo Square tidak terjadi.
Kesan:
- Untuk di venue Solo Square terlihat biasa saja. Banyak yang tidak tahu kalau event itu diselenggarakan dan masih dalam serangkaian Solo Creative Expo yang diselenggarakan Kadin Solo.