Halaman

Jumat, 22 November 2013

Venue Keempat (Solo Square)

Venue keempat terletak di Solo Square Mall dengan nama Oto Creative Expo. Disini pengunjung dimanjakan dengan berbagai tawaran, mulai dari pameran mobil, sparepart, tawaran usaha yang berhubungan dengan otomotif, dan lain-lain. Ada puluhan stand yang terpampang rapi di Hall Solo Square Mall yang sangat menarik perhatian, baik itu pengunjung yang sengaja ingin mengunjungi Oto Creative Expo maupun yang sedang berbelanja di lingkungan Solo Square Mall. Para penggila otomotif bisa leluasa untuk menanyakan keingintahuan mereka, dikarenakan Hall Solo Square Mall didesain khusus untuk dunia Otomotif. Berikut cuplikan situasi pada saat Oto Creative Expo hari Jumat 22 November 2013 yang berlangsung di Solo Square Mall.
Gambar 1.
Produk Spare Part Otomotif yang Ditawarkan Salah Satu Perusahaan
Gambar 2.
Produk Spare Part Otomotif buatan Dalam Negeri yang siap Mendunia
Cuplikan gambar di atas (gambar 2) salah satu yang membuat saya bangga akan Indonesia terlebih Soloraya. Saya bangga akan hal tersebut dikarenakan Indonesia terkhusus Soloraya sudah bisa membuat sparepart sendiri untuk kendaraan bermotor. Jika trend di atas terus berlanjut bukan tidak mungkin  anak negeri Indonesia akan dapat membuat kendaraan bermotor beserta komponen-komponennya di dalam negeri dan tidak akan ketergantungan lagi akan import barang dari luar negeri. Jika harga komponen bersaing bahkan lebih murah dari barang import dapat mendukung kebutuhan pangsa pasar di Indonesia, terlebih menuju Pasar Bebas ASEAN 2015 yang mana seluruh barang dari ASEAN bebas masuk ke Indonesia.

Selain itu, salah satu stand milik "Part Station" (gambar 1) juga menawarkan produk untuk kalangan wirausaha Indonesia yang memiliki keterbatasan modal. Perusahaan tersebut bergerak tidak jauh dari dunia otomotif yaitu bergerak di dunia spare part kendaraan bermotor. Program yang ditawarkan adalah peminjaman modal beserta sparepart untuk pembukaan bengkel kepada calon wirausaha tersebut dengan tidak meminta komisi sepeserpun. Dengan kata lain keuntungan dari berlangsungnya bengkel tersebut 100% milik wirausahawan tadi dan wirausahawan hanya mengembalikan modal awal yang dipinjam secara bertahap. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang sedang gencar-gencarnya menyerukan untuk berwirausaha dari sekarang.

Gambar 3.
Pengunjung bertanya tentang Spesifikasi Mobil di sela-sela Otocreative Expo
Gambar 4.
Liputan tim TATV Solo kepada salah satu pengunjung Oto Creative Expo di Solo Square
Beberapa pengunjung sedang asyik untuk mencermati mobil mana yang cocok untuk dibeli dan penjelasannya dibantu oleh sales mobil tersebut (gambar 3). Kebutuhan mobil di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Hal itu membuat perusahaan mobil semakin bersaing ketat dalam memasarkan produknya dengan tidak menurunkan kualitasnya. Di sela-sela saat mencermati mobil, seorang keluarga didatangi oleh wartawan TATV dan dimintai wawancara terkait program Solo Creative Expo 2013 (gambar4).

Walaupun sudah didesain sedemikian rupa, khusus untuk pengunjung yang ingin mengetahui tantang dunia otomotif akan tetapi masih ada kekurangan yang menyebabkan pengunjung kurang puas dalam menikmati gelaran Solo Creative Expo di venue Solo Square ini.
Kritik:
- Dalam publikasi yang diterima masyarakat ada beberapa kontent diantaranya otodesign contest, motorcycle and car wrapping contest, mechanic contest, dan pameran produk otomotif. Akan tetapi pada saat pelaksanaan hanya ada pameran produk otomotif, hal ini membuat pengunjung kecewa.
- Stand yang ada masih terhitung sedikit.
- Banyak stand yang kosong saat jam event belum selesai.
- Tidak menekankan tema bambu seperti pada veue utama
- Kurang hiburan yang dapat menarik pengunjung untuk datang dan menikmati gelaran ini.
Saran:
-  Sebaiknya diusahakan antara perencanaan dan pelaksanaan acara tidak berbeda jauh, semisal ada kesalahan tetapi tidak sampai 50%. Jika pelaksanaan mendatang tetap seperti ini maka akan di judge negatif oleh masyarakat.
- Stand otomotif ditambah agar lebih variatif.
- Diberi ketegasan kepada peserta stand untuk tidak meninggalkan stand/venue sebelum jam event ditutup.
- Walaupun venue terpisah dari venue utama diusahakan tetap pada tema bambu yang diusung sebagai tema utama.
- Ada hiburan yang dapat menarik pengunjung, sehingga ketimpangan yang terlalu jauh antara venue utama yang terletak di Benteng Vastenburg dengan venue yang terletak di Solo Square tidak terjadi.
Kesan:
- Untuk di venue Solo Square terlihat biasa saja. Banyak yang tidak tahu kalau event itu diselenggarakan dan masih dalam serangkaian Solo Creative Expo yang diselenggarakan Kadin Solo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar